Minggu, 16 Agustus 2009

"Umi" ku emang keren bangetttt

Sepertinya ini adalah "umi" terbaik yang pernah ku miliki sebabnya:
1. Ketika kita janjian pada waktu tertentu, nanti dia akan menyalakan stopwacthnya...deng, ketika maka ketika tangan bersalaman dia akan membisikan terlambat ...menit...oh, rasanya memalukan.
2. Beliau meminta saya bersilaturahmi ketempat seseorang, trus karena nyasar jadinya janjiannya telat...pas lagi on line, beliau menanyakan 'Rohni tolong kalau janjian jangan telat ya!'. trus saya beritahu alasan kalau saya telat kenapa. ternyata alasanku itu tidak merubah apapun saudara-saudara. Padahal saya janjiannya tidak dengan beliau, tapi laporan kedatangan saya langsung sampai ke beliau..
3. Ketika instruksi untuk hadir dalam suatu acara, itupun beliau langsung tahu siapa yang hadir dan tidak...
'Umi' saya adalah umi yang paling bisa diandalkan, beliau sangat care sama anak-anaknya, walaupun anak-anaknya tidak ada yang memuaskan.
4. Ketika ngobrol dengan beliau kalau bukan forum resmi, kayak kakak dan adik bukan kayak ibu dan anak lagi...
5. Ketika pertemuan rutin, ada teman tidak hadir, beliau akan menanyakan alasan ketidakhadirannya. Jadi merasa bersalah saja lah pokoknya...
Semoga kebaikan "umi"ku dibalas oleh Allah dengan berlipat-lipat ganda...Amien....

Sabtu, 15 Agustus 2009

Tak Terasa Ramadhan seminggu lagi

Alhamdulillah, Alhamdulillah Ramadhan akan datang, semoga Allah memberkahi kita untuk sampai pada Ramadhna tahun ini. Saya berdo'anya bukan hanya sampai pada bulan Ramadhan tapi Allah meridhoi kita menjadi seorang yang meraih gelar taqwa di bulan suci ini. Hal itu memang tidak mudah tapi masih bisa di usahakan dengan tetap komitmen untuk melakukan segala konsensus ramadhan yang telah dibuat. Seberapa besar kekuatan kita untuk meningkatkan ibadah?. Semua orang tahu kalau keimanan itu naik turun, nah untuk dia tetap dalam posisi naik, maka kita perlu mencari patner yang bisa diajak untuk saling menasehati dalam beribadah, patner yang satu ini wajib tahu kesulitan dalam beribadah. Maka perlu memilih patner yang saling mengerti satu sama lain. Untuk akhwat atau perempuan biasanya untuk mempertahankan agar ibadah tetap bagus itu sangat sulit, apalagi karena ada masa free, biasanya sebelum masa ini dia dapat beribadah sangat bagus, tapi kalau setelah masa ini untuk memulai aja sangat sulit sekali. Nah kalau ada teman atau komunitas sangat membantu menstabilkan ibadah.

Untuk Ramadhan tahun ini harus lebih baik dari tahun kemarin, dari hatam Al-Qur'an sampai masalah infak dan zakat. Semua keberhasilan berawal dari niat....yu semangat..Ganbatte kudasai..

Selasa, 11 Agustus 2009

Harus lebih serius untuk belajar bahasa jepang

Setelah 10 hari belibur di Medan, untuk tetap melanjutkan pelajaran bahasa jepang sanagt berat. Sebelum pulang saya membuat planning bahwa akan belajar sambil liburan, nanti di rumah di bandingkan saya mengerjakan pekaerjaan yang lain sebaiknya saya mengerjakan PR. Seluruh buku yang bisa saya baca dibawa, walhasil itu hanya memberatkan tas dan menambah beban pesawat saja, karena tak ada satu bukupun yang saya baca. Hari I karena keletihan saya istirahat dulu, hari II karena adikku di wisuda jadinya saya beres-beres lebih pagi dan menemani wisuda di USU bersama ortu selanjutnya main ke tambak abang di percut trus dilanjutkan ke Sidikalang (sampai rumah jam 9 malam)...ternyata belum bisa menyentuh buku. Hari III, karena di sidikalang musim kekeringan jadi harus mengambil air dan mencuci di sungai (oo tidak, seharian hanya untuk mencuci dan mandi), hari IV, waktunya kunjungan ke seluruh sanak saudara di Sidikalang, ini menghabiskan seluruh hari (sampai di rumah jam 8) karena semua keluarga pergi jadi pulang harus masak dulu..Hari ke V, karena abang Adi harus pulang ke medan dan melanjutkan ke Jakarta ya mau tidak mau ikut jadi seksi sibuk persiapab semuanya. Hari VI, ternyata dirumahku berantakan karena dah ditinggal abang-abang, seharian beres-beres rumah. Hari VII, ke sungai lagi sekarang cuma sendirian karena semua orang udah kebali ke kotanya. Hari VIII, saya ke Medan berharap bisa main kemana-mana, eh nyampek Medan jam 3, ya udah mainnya ke rumah Nantulang aja untuk melihat keponakan tercinta AYA SOPHYA ADHTYA MANIK, ternyata kunjungan ini sampai jam 9 malam (ooohhhh tidaaaak, belum sempat megang buku juga). Hari IX, hari udah menuju pulang jadi mau beli oleh-oleh, dan keliling-keling Medan pake becak motor. wal hasil belanjaan cukup banyak dan malm harinya packing tapi sebelum nya saya dapat tugas dari 'ummi' di Bandung, bahwa harus mengerjakan resume sebuah buku. Jadinya malam itu paling tidak tenang selain mengerjakan tugas juga harus packing buat pulang besok...Hari X, pulang ke Jakarta (uhhss senang sekali)pagi selesai mengirim email langsung ke bandara, eh ternyata tiketnya bermasalah, harus diurus dulu (badan capek bangetttt) tapi Alhamdulillah semuanya beres..nyampek sore di Jakarta trus ke rumah bang Adi dulu. ke esokan harinya pulang ke Bandung,,,trus melakukan kegiatan ruhiyah..ternyata belum mengejakan tugas juga. hari Selasa pagi baru mengerjakan tugas...oooh tidak, memang tidak beres sama sekali. Sekaligus saya terkena flu berat, sarasanya pingin tiduran saja...tapi tetap harus belajar demi cita-cita supaya bisa ngobrol dengan orang jepang...
Sebenanrya tak perlu belajar sampai jungkir balik, tapi belajar yang rutin jangan sistem sks (system kebut semalam)...semoga berhasil belajar bahasa jepangnya ya rohni....

Jumat, 07 Agustus 2009

I Love Medan Forever...


Medan adalah tempat umbuhnya saya. Semenjak SD- SMU saya di Medan. Sudah 12 Tahun lamanya di kota itu. Setelah kuliah di bandung, cuma seminggu dalam setahun saya habiskan di Medan. Entah kenapa serasa kota ini bukan kota saya yang dulu lagi. Merasa saya menjadi orang asing di kota ini. Dulu pertama kali pulang senang sekali. Rasanya saya ingin memakan semua makanan Medan, terutama jeruk dan duriannya, sekarang tidak seperti itu. Rasa itu mungkin karena kebiasaan saya dengan kultur masyarakat yang berbeda. Dari logat pun mereka sudah tahu kalau saya bukan orang medan, dari struktur kata pun sudah beda, dari kosa katanya banyak sudah ku lupakan. Terkadang saya merasa kaget, karena intonasi yang keras dan sedikit kasar, 'kenapa harus berkata seperti itu?'. Tapi seberapa asing pun Kota medan, dia tetap kota yang ku cintai.

Untuk tinggal dan mengakualisasikan diri, saya tidak akan memilih kota Medan, tapi kalau untuk hiking kota ini adalah pilihan.

i love Medan full..