Senin, 22 September 2008

Ujian Apoteker ku

selama umur hidup ku , ujian akademik yang paling sulit adalah ujian apoteker ini...kenapa saya katakan seperti itu lihat aja rincian dari setiap ujian...
1. Ujian pustaka
deg-degan saat masuk keruangan ujian dan undian soal dimulai. dalam hati selalu berdoa agar Allah memberikan soal ujian yang dapat kukerjakan. mulai lah diriku dipanggil, kuambil satu kertas yang ada ditumpukan kertas undian, ku buka pelan-pelan bismillah , soal 25 KRIM FLUOSINOLON ASETAT 10 tube@5 g. Didalam otakku langsung terpikir golongan kortikosteroid topikal...ku duduk lalu berdoa untuk memulai pekerjaan...ku buka satu persatu buku monografi refrensi...dari semua buku yang ada di ruang ujian tak satupun menuliskan Fluosinolon asetat... saya mulai panik..dan berpikir kalau kalu mungkin zat aktifku tidak terdaftar difarmakope manapun..akhirnya kumasuk ke buku-buku refrensi analisis merk index, ternyata di buku itupun tidak ada yang tertulis...akhirnya ku buka semua buku yang ada disediakan panitia ujian apoteker...tapi tak satupun yang menulis zat aktifku..sedangkan waktu sudah hampis istirahat, dan belum satupun yang kutulis..ketika istirahat ku telpon semua patner ku bahwa soalku jacpot...kuminta mereka mencari juga...kutelpon sahabatku omah, kutanyakan harus bagaimana mengerjakannya sedangkan saya tidak punya data untuk mengerjakan ujian ni.dia katakan ambil saja saudara zat aktifku yang paling banyak ada dipasaran yaitu fluosinolon asetonida...tapi kukatakan asetat dan asetonida itu berbeda. Saatnya istirahat selesai, kuberanikan diri untuk menanyakan kebenaran soalku ini kepada pengawa, dan kalian tahu pengawasnya bilang apa?, ini beliau katakan' kalau anda dapt soal itu, anda harus mengerjakannya sesuai soal dan anda tidak dapat mengganti soal.' Rasanya setelah menghadap pengawas kududuk dikursi ujian, dan ku menangis dan ingin lari keluar dari ruangan ujian, dan tenggelam. akhirnya ku berdoa...semoga jalan yang kupilih untuk menganti soal adalah jalan yang benar, dan kupasrahkan kalau memang harus tidak lulus, itu tidak masalah...kutenangkan diriku, dan kuulangi pencarian at aktifku mungkin saja kalu ku salah lihat..waktu sudah jam 3 sore...akhirnya kuputuskan untuk mengerjakan evaluasi sediaan...pulang ke markas Apoteker ku lewat jaln yang sepi, karena kusambil menangis..karena keanehan soal yang kuperoleh.sdamapi dimarkas patnerku ternyata bernasib sama dengan ku tidak menemukan fluosinolon asetat. akhirnya ku menimbang-nimbang untuk menggunakn saudaranya yaitu fluosinolon asetonida atau zat yang satunya lagi yaitu fluosinolon asetonida asetat. kuberdiskusi dengan banyak orang dan mengusulkan menggunakan fluosinolon asetonida asetat...tapi jam 01.00 pagi dini hari, kumerasa tidak tenang, akhirnya dirubah aja ke fluosinolon asetonida, karena zat ini cukup banyak dipasaran. kupasrahkan kalau pun tidak lulus..jam 05.00 baru selesai sampai analisinya saja, formulasi ku kerjakan dikampus saja...walhasil malam itu saya tidak tidur sama sekali...karena itu waktu ujian ku ngantuk banget, maka apa yang ada dibawah pikiran alamsadarku kutulis...lalu kuhapus lagi karena ku seperti ngelindur...istirahat kumasih mengerjakan undang-undang dan sebagian farmakologi, belum memperbaiki formulasi pula...ngantuk banget..dan akhirnya ku minum kopi kalengan dan Alhamdulillah langsung creng dan siap bekerja...akhirnya ku menulis dengan terburu-buru, dengan tulisan yang jelek dan berantakan kerena targetanku cuma mengerjakan seluruhnya sampai selesai saja.

hari kedua ujian beres, trus kuceritakn nasib ujian apotekerku ke teman2ku yang pernah ujian, mereka hanya bilang bersabarnya nik, karena kemungkinan lulus itu kecil...hancur lah hatiku, semalaman setelah berdiskusi dengan mereka ku menangisi ujiannku....
Alhamdulillah lulus, tanpa peringatan...
2. ujian lab...
dapat di lab pengujian mutu (analisis), wah Alhamdulillah inikan lab yang sedikit mendekati dengan TA ku waktu S1. tapiu ada lagi masalahnya didalm soal nya tetap aja Fluosinolon asetat padahal dalam jurnal sudah kurubah menjadi fluosinolon asetonida...ku tegaskan lagi mengenai zat aktifku ke panitia ujian apoteker...saat ujian, kadar zat aktif cuma 40% harusnya 97%...wah gawat...benar tidak ya saya memriksanya karena simpangan bakunya terllu besar... tetap PD walaupun kurang yakin akhirnya ku laporkan hasilnya sepeti itu...
Alhamdulillah LULUS...tapi udah harap2 cemas
3. Ujian Sidang
mau tidak mau semua undang2 yang kemungkinan ditanyain diujian sidang ku hapalin...
Alhamdulillah LULUS
dan dilantik tanggal 19 september...
Rohni Cahaya Manik S.Si, Apt.
Alhamdulillah Ya Allah.....akhirnya ku selesaikan dengan baik ujianku...

1 komentar:

Unknown mengatakan...

alhamdulillah Rohni..
selamat ya..slamat mengejar cita2 ke depan..:))