Senin, 12 Mei 2008

Energi dan cinta

Ingat waktu tingkat satu kuliah dan waktu SMU belajar fisika, ada membahas mengenai energi, katanya energi itu kekal. Energi itu tidak bisa di musnahkan dan bisa diciptakan. ohhh, benarkah?(aduh, ga usah deh ngebahas energi karena saya dapat fisika cuma dikit). Sekarang hubungannya dengan kata 'cinta'. Wah kalau kupikir-pikir sih, ini sangat berhubungan besar. Dalam novel-novel yang pernah ku baca selalu memberikan poin seseorang akan menghasilkan energi yang besar dan perubahan yang signifikan ketika dia memperoleh cinta dan kehilangan cinta. so, ada hubungannya kan?trus bukan hanya itu, saya juga pernah mendengar' seorang muslim ketika disebutkan asma Allah maka bergetarlah jantungnya'. Dalam buku quantum ikhlas karangan Erbe Setanu, bahwa perasaan itu termaksud cinta berada didalam jantung. Ketika seseorang mencintai sesuatu (Zat, makhluk dan benda yang lain) maka elektron-elektron yang ada di jantung akan bereksitasi (berpindah dari energi yang rendah ke energi yang lebih tinggi), didalam sel jantung terdapat ion Ca, ion K, ion Na, nah setiap ion ini membawa elektron positif(Na dan Ca) dan elektron negatif (K). Ketika seseorang dalam keadaan jatuh cinta maka jantungnya akan berdebar sangat-sangat kencang karena dia memperoleh energi dari suatu benda atau makhluk, walaupun energi tersebut tidak dapat dilihat oleh mata. Nah, sama juga kalau orang depresi, stress, binggung, mereka sedang kekurangan energi dan merasakan kekurangan cinta dari orang-orang terdekatnya karenakan elektron-elektron didalam tubuh beremisi (berpindah dari energi yang tinggi ke energi yang lebih rendah). Ketika energi didalam tubuh manusia normal, orang itu akan sangat-sangat tenang dan merasa nyaman, tapi ketika kadar cinta didalam perasaannya menurun maka ke gusaran- kebinggungan itu akan muncul lagi. Saya percaya bahwa semua manusia pernah merasakan cinta yang memberikan energi sampai-sampai merubah dirinya sendiri. Teori energi itu jekal sama dengan teori cinta juga, jadi teori baru kalau cinta itu kekekal (hehehe, teori rohni kali yah). Bila suatu saat kita kehilangan cinta, maka cinta itu bukan hilang tapi berpindah, jadi jangan khawatir kita pasti mendapatkan cinta dari siapapun dan kapanpun. Ketika kita memberikan cinta kepada orang lain maka cinta itu akan kembali lagi kepada kita walaupun bukan dari orang yang kita beri, bisa jadi dari Allah yang membalasnya atau dari orang yang tidak disangka-sangka. Maka jangan bangga dulu kalau banyak orang yang mencintai kita, karena disana kita juga dituntun untuk memberikan cinta kepada mereka. Cinta yang tak pernah meminta balasan dan berpindah adalah cinta Allah SWT semata, kan ga pernah Allah membenci seseorang walaupun orang itu (saya kali ya) sering melalaikan perintah-Nya dan lebih memprioritaskan yang lain. Jantungku tetap berdebar karena ada cinta Allah disana, walaupun ku tak pernah menyadarinya. Bila suatu saat jantungku tak berdebar lagi bukan berarti Allah tak mencintaiku, tapi karena Allah dan aku sudah sampai pada perjanjian yang pernah ditetapkan. Alhamdulillah.....wallahu'alambisowab...

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Asw. Rohni...
Yup bener banget,,,kecuali dengan Tuhan,,tiada cinta abadi..
suka sama kalimat terakhirnya.