Minggu, 18 Mei 2008

Balai Pengobatan Murah

Balai pengobatan murah ini adalah suatu program dari tim kesehatan DPD kota Bandung. Tiap minggu di daerah pinggiran kota Bandung terutama yang memiliki penduduk yang mayoritas kalangan ekonominya menengah ke bawah. Biasanya dibebankan biaya obat aja sebesar 4 rb rupiah tiap pasien.
Masyarakat tersebut sangat merasa senang dengan diadakannya balai pengobatan tersebut, karena mereka dapat mengkonsultasikan penyakitnya kepada dokter dan obat yang digunakan kepada farmasi atau apotekernya. Tim farmasinya pun dibagi dua yang satu sebagai pengracik dan yang lain sebagai konseler. biasanya yang sebagai konseler adalah yang sedang kuliah profesi apoteker atau apoteker muda, kadang-kadang tergantung kemampuan juga sih. Pasien yang diberikan obat biasanya berstatus pendidikan yang rendah, pernah kujumpai masalah ketika kuberitahukan mengenai cara pakai obat ke pasienku dia melihatnya kewajahku, lalu kutanya 'bu kenapa ngelihatin saya aja?' kemudian pasienku tersebut mengatakan' neng punten, abdi teu tiasa ngadangu'(neng maaf, saya ga bisa mendengar dengan baik). karena itu lah pasienku itu melihat kewajahku karena dia ingin melihat gerakan bibirku. akhirnya ku berbicara dengan nada yang lambat, agar pasienku bisa mengerti. terkadang juga pasien yang berobat adalah yang sudah tua sekali, yang mau ga mau saya harus mengunakan bahasa sunda. walaupun bahasa sunda yang digunakan bukan bahasa sunda yang sangat halus, bahasa sunda yang biasa, yang tidak kasar pastinya.
Ketika memberi instruksi di makan 3 kali 1 sehari sesudah makan. Biasanya ku bertanya berapa kali pasienku tersebut makan sehari, pada umumnya mengatakan makan sekali sehari. Aduh, ga enak euy, ya kuberitahukan aja kalau obat ini harus dimakan kalau udah makan, walaupun itu makan roti atau makan gorengan, yang penting udah ada makanan yang mengganjal perut, karena kalau dimakannya tanpa makan dulu khawatir memperprah tukak lambung. tau ga, kalau udah ku instruksiin seperti itu, ada juga pasien yang jawab seperti ini:'neng, kumaha nyak upami teu tuang hela' tiasa teu?'. Biasa nya saya akan mengulangi argumen kenapa harus sesudah makan, mungkin karena mereka bosan dengan instruksiku akhirnya pura-pura mengerti (Allahu'alam bisowab). Biasanya juga setiap obat diminta untuk ditulis fungsi obat tersebut, seperti penurun tensi, maag, sakit kepala, dan lain-lainnya.
Cuma satu yang paling kuharapkan dalam memberikan konseling pasien bisa meminum/makan obat seseuai instruksi yang diberikan. Semoga itu semua berguna....
Untuk teman-temanku yang selalu kuhubungi terimakasih telah mensukseskan BP

Senin, 12 Mei 2008

Energi dan cinta

Ingat waktu tingkat satu kuliah dan waktu SMU belajar fisika, ada membahas mengenai energi, katanya energi itu kekal. Energi itu tidak bisa di musnahkan dan bisa diciptakan. ohhh, benarkah?(aduh, ga usah deh ngebahas energi karena saya dapat fisika cuma dikit). Sekarang hubungannya dengan kata 'cinta'. Wah kalau kupikir-pikir sih, ini sangat berhubungan besar. Dalam novel-novel yang pernah ku baca selalu memberikan poin seseorang akan menghasilkan energi yang besar dan perubahan yang signifikan ketika dia memperoleh cinta dan kehilangan cinta. so, ada hubungannya kan?trus bukan hanya itu, saya juga pernah mendengar' seorang muslim ketika disebutkan asma Allah maka bergetarlah jantungnya'. Dalam buku quantum ikhlas karangan Erbe Setanu, bahwa perasaan itu termaksud cinta berada didalam jantung. Ketika seseorang mencintai sesuatu (Zat, makhluk dan benda yang lain) maka elektron-elektron yang ada di jantung akan bereksitasi (berpindah dari energi yang rendah ke energi yang lebih tinggi), didalam sel jantung terdapat ion Ca, ion K, ion Na, nah setiap ion ini membawa elektron positif(Na dan Ca) dan elektron negatif (K). Ketika seseorang dalam keadaan jatuh cinta maka jantungnya akan berdebar sangat-sangat kencang karena dia memperoleh energi dari suatu benda atau makhluk, walaupun energi tersebut tidak dapat dilihat oleh mata. Nah, sama juga kalau orang depresi, stress, binggung, mereka sedang kekurangan energi dan merasakan kekurangan cinta dari orang-orang terdekatnya karenakan elektron-elektron didalam tubuh beremisi (berpindah dari energi yang tinggi ke energi yang lebih rendah). Ketika energi didalam tubuh manusia normal, orang itu akan sangat-sangat tenang dan merasa nyaman, tapi ketika kadar cinta didalam perasaannya menurun maka ke gusaran- kebinggungan itu akan muncul lagi. Saya percaya bahwa semua manusia pernah merasakan cinta yang memberikan energi sampai-sampai merubah dirinya sendiri. Teori energi itu jekal sama dengan teori cinta juga, jadi teori baru kalau cinta itu kekekal (hehehe, teori rohni kali yah). Bila suatu saat kita kehilangan cinta, maka cinta itu bukan hilang tapi berpindah, jadi jangan khawatir kita pasti mendapatkan cinta dari siapapun dan kapanpun. Ketika kita memberikan cinta kepada orang lain maka cinta itu akan kembali lagi kepada kita walaupun bukan dari orang yang kita beri, bisa jadi dari Allah yang membalasnya atau dari orang yang tidak disangka-sangka. Maka jangan bangga dulu kalau banyak orang yang mencintai kita, karena disana kita juga dituntun untuk memberikan cinta kepada mereka. Cinta yang tak pernah meminta balasan dan berpindah adalah cinta Allah SWT semata, kan ga pernah Allah membenci seseorang walaupun orang itu (saya kali ya) sering melalaikan perintah-Nya dan lebih memprioritaskan yang lain. Jantungku tetap berdebar karena ada cinta Allah disana, walaupun ku tak pernah menyadarinya. Bila suatu saat jantungku tak berdebar lagi bukan berarti Allah tak mencintaiku, tapi karena Allah dan aku sudah sampai pada perjanjian yang pernah ditetapkan. Alhamdulillah.....wallahu'alambisowab...

Rabu, 07 Mei 2008

LUPUS

Penyakit ini karena faktor genetik, yang menyebabkan tubuh menjadi overacting terhadap rangsangan dari sesuatu yang asing dan membuat terlalu banyak antibodi atau semacam protein yang malah ditujukan untuk melawan jaringan tubuh sendiri, jadi bisa dikatakan 'polisi yang pemberontak', bisa dibayangkan kalau antibodi sendiri menganggap sel-sel dari organ tubuh menjdai lawannya. Biasanya penderita lupus baru mengetahui mereka terkena lupus setelah beberapa kali bolak-balik ke dokter dan ke laboratorium, karena untuk mendiagnosa seseorang positif terkena lupus sangat sulit. Pada umumnya penderita lupus kebanyakan adalah perempuan, entah kenapa hal itu terjadi, tapi mungkin saja DNA pengkode antibodi 'pemberontak' itu dibawa oleh wanita. DNA itu lah yang akhirnya memberikan informasi yang berbeda, yang seharusnya instruksinya 'teman' berubah menjadi 'lawan'. Antibodi yang berlebihan ini, bisa masuk ke seluruh jaringan dengan berbagai cara dapat langsung menyerang jaringan sel tubuh, seperti pada sel-sel darah merah yang menyebabkan selnya akan hancur. Inilah yang mengakibatkan penderitanya kekurangan sel darah merah atau anemia. Dapat juga dengan cara antibodi 'pemberontak' bergabung dengan antigen (zat perangsang pembentukan antibodi), membentuk ikatan yang disebut kompleks imun.Gabungan antibodi dan antigen mengalir bersama darah, sampai tersangkut di pembuluh darah kapiler akan menimbulkan peradangan.proses peradangan akan berkepanjangan dan akan merusak organ tubuh dan mengganggu fungsinya. Selanjutnya, hal ini akan terlihat sebagai gejala penyakit. Kalau hal ini terjadi, maka dalam jangka panjang fungsi organ tubuh akan terganggu.
Tanda-tanda terkena lupus biasanya adanya bercak kemerahan yang menyerupai kupu-kupu di muka, punggung atau bagian kulit yang lain, kemerahan ini dikarana terkena sinar matahari langsung, ada juga yang pegel-pegal seluruh sendinya, ada juga yang trombositnya terus turun sehingga penderita merasa lemah, lesu, banyak tanda-tanda yang lain. tanda-tanda ini berbeda tiap penderita tergantung dari organ mana yang lebih dahulu diserang oleh antibodi pemberontak tersebut.
Pengobatan yang digunakan dengan obat-obat penekan imun tubuh, untuk mencegah agar antibodi 'pemberontak' tersebut tidak menyerang organ-organ yang lain.ya, tetap aja, segala macam obat ada keuntungan dan efek sampingnya. karena penderita lupus biasanya mengkomsumsi obat dalam jumlah banyak dan rutin, maka efek samping obat-obat penekan sistem imun tersebut sangat terlihat seperti kebutaan.
Kemarin saya berkunjung ke penderita yang terkena lupus, dari cerita yang beliau sampaikan penyakitnya tersebut ketika awalnya bukan diduga sebagai lupus, tapi pemecahan pembuluh darah didaerah hidung sehingga menyebabkan mimisan, makan obat macam-macam, ternyata mimisanya tidak berhenti. trus disarankan periksa darah ternyata hasil lab nya Tr 5000 sel/dL, kemudian diduga penyakit types, dikasih obat macam-macam juga ternyata ga memberikan efek malah Trombositnya turun menjadi 1000 sel/dL dan akhirnya dokter mendiagnosa ITP (Immune Thrombocytopenic Purpura), dikasih obat yang macam0macam juga, tetap saja tidak memberikan efek yan signifikan dan akhirnya pindah rumah sakit dan dokter pastinya didiagnosa lah bahwa beliau mengidap lupus. Beliau menggunakan obat-obat penekan imun (glukokortikoid) dari tahun 2005 sampai sekarang, dan akhirnya karena penyakit lupus dan glukokortikoid tersebut sekarang beliau tidak bisa melihat karena adanya gangguan terhadap retina matanya.
Tanggal 10 Mei ini akan ada acara world lupus day yang dipersembahkan oleh Syamsi dhuha foundation yang bekerja sama dengan sekolah farmasi ITB di Aula barat ITB. Banyak teman-teman odapus (orang dengan lupus) dan dokter-dokter yang berkaitan dengan lupus seperti spesialis rematoid, alergi, dan lain-lain. yel-yel panitianya : Care for Lupus, your caring saves lives...