Senin, 15 Juni 2009

Kenapa Penyesalan itu datangnya terakhir?

Kemarin sabtu saya jalan-jalan ke cibaduyut..rencananya untuk mencari sepatu olahraga, karena sepatu olahraga harus udah diganti...Panjang jalan cibaduyut itu ada 2 km, sepanjang jalan tersebut banyak toko-toko sepatu. Dari awal jalan cibaduyut ku masuki semua toko dan mencari ciri-ciri sepatu yang kuinginkan, cirinya gampang enak di kaki, nyaman dipake,fleksible maksudnya tidak kaku jadi kalau ada rencana mau rihlah kakiku tidak sakit, yang pasti tidak terlalu berat, soalnya kalau mau ikut lomba lari bisa lebih cepathehe.Ah cuma itu aja ddeh...tapi sepanjang cibaduyut cuma menemukan satu, dan itu harganya wahhhh, tapi sudah lah harga kupikir tidak terlalu masalah, toh kalau ku benar-benar suka pasti ada acara tawar menawar dengan sang penjualnya...Semua yang ada di sepatu itu sesuai dengan ciri yang kucari, bentuknya kuat, warnanya bagus cocoklah dengan baju apapun yang akan ku padankan. Tapi karena rasa ingin tahu yang sangat tinggi sehingga ku putuskan untuk meneruskan perjalanan bisi dapat sepatu yang kualitas lebih baik, nanti kalau kga nemu juga kan bisa kembali ke toko tersebut...ah, ternyata itu cuma pikiran ku yang sangat pendek, tak pernah kepikiran olehku bila ada seorang pembeli sepertiku juga yang mencari sepatu yang sama, dengan ku pergi berarti memberikan kesempatan untuk orang lain memiliki sepatu itu...Wal hasil, tak ada satupun sepatu yang sesuai lagi, toko setelah toko itu semuanya menjual sepatu-sepatu feminim, yang kalau menurut ku itu bukan diriku, itu bukan rohni lha ya, dan bukan menjadi tujuanku..tak satu pun ku sentuh...setelah jalan cibaduyut berakhir, kiputuskan untuk kembali ke toko tadi..eh, ternyata sepatu itu sedang dicoba-coba oleh pembeli yang lain...Dalam hatiku, Semoga pembeli ini tidak jadi membeli sepatu itu...eh, ternyata pembeli itu memang mencari sepatu seperti itu...Jadi deh sepatu itu bukan rezkiku...kemudian si penjualnya menanyakan kepadaku ' teh, bisa saya bantu?', tapi yang namanya rohni pasti nanya'sepatu yang seperti itu ada lagi tidak?' ada teh, tapi kita cuma membuat satu type dan satu ukuran, dan tidak akan di duplicatin, ukurannya yang lain ada tapi kalau dengan ukuran yang sama udah habis teh.'...oohh ya Allah kenapa ku tak langsung membelinya tadi...Rohni, kenapa selalu melakukan kesalahan...trus, karena saya belum mau mundur kutanya lagi ke penjualnya "kira-kira kapan saya bisa dapat sepatu seperti ini lagi?', si penjualnya bilang 'wah teh, kalau yang itu saya tidak tahu, tapi kayaknya kami tidak akan memproduksi itu lagi karena sekarang biaya produksinya sudah sangat mahal, dan ga mungkin bisa dijual dengan harga pasar.'...Ya sudah lah, rohni memang harus ikhlas. Semoga dapat sepatu yang sesuai dan terbaik...
Bila menyukai sesuatu berusahalah untuk meraihnya, yakinlah Allah akan membantu hambanya yang telah berusaha...Ganbatte rohni!!!

Tidak ada komentar: