Kamis, 11 Juni 2009

Tersepet lagi....mau jadi Informan obat?

Hari sabtu kemarin di undang oleh anak-anak himpunan farmasi untuk menjadi evaluator dalam training konseling obat. Sebenarnya saya diundang karena bekerja di apotek dan selalu mengikuti kegiatan sosial yang berkaitan dengan farmasi...
Dalam acara itu juga hadir ibu Sri hartati ( pengurus ISFI bdg dan farmasi RSHS) dan Teh irma Vitriani (pemenggang apotek Elkos). kalau saya dibandingkan dengan mereka ga ada apa-apanya lha, tapi saya tetap PD dalam memberikan evaluasi. Setelah saya memberikan evaluasi ada juga evaluasi umum dari ibu Sri. yang intinya seorang farmasi itu harus menjadi informan obat....jadi untuk menjadi informan obat harus terus belajar mengenai obat-obatan. farmasi harus tetap istiqomah untuk belajar minimal sehari satu karakteristik obat. mulai cara makan sampai bentuk sediaannya....Dalam hatiku langsung berkata ' Rohni, kemana aja kamu selama ini?, udah berapa banyak obat yang diketahui?mulai sekarang niatkan menjadi apoteker yang baik.' ya..mungkin ini suatu pelajaran untuk saya, karena menjadi informan obat harus benar, ga boleh cuma perkiraan saja.
eh, setelah itu abang saya menelpon, menanyakan obat tertentu karena temannya sakit luka terbuka, yang menyebabkan demam. Abangku menanyakan nama merek obat tertentu untuk menanyakan isi dan efek samping dan cara kerja obat tersebut. Karena dia khawatir dokternya di daerah sana salah kasih obat.Alhamdulillah obatnya sesuai, tapi mungkin spektrum kerja obat yang di pilih kurang spesifik sehingga pasien masih merasakan sakit yang lama. Tapi saya sangat senang karena abangku mempercayaiku sebagai informan obat untuknya...Dulu juga ketika anaknya lahiran, saya sibuk karena ditanya terus olehnya obat ini dan obat itu berefek tidak pada bayi yang baru lahir.
Itulah apoteker memberikan informasi kepada orang tanpa minta imbalan, tapi kalau informasinya tidak diberikan kepada orang yang membutuhkan sepertinya informasi tersebut akan busuk dan tidak berkembang...Belajar akan membuat kita berkembang, walaupun sedikit berat..tapi itu akan menjadi tabungan yang sewaktu-waktu bila dibutuhkan akan dipakai, tapi ketika di pakai ilmu itu tidak habis melainkan semakin bertambah...Menjadi informan obat, semoga Allah selalu membantuku...

1 komentar:

Lesly Septikasari mengatakan...

salut sama rohni. tidak mudah jadi informan obat yg baik