Minggu, 28 Juni 2009

Selamat ulang tahun buat Ayahku...

Sekarang ayahku sudah berumur 61 tahun...Dia adalah pria yang tak pernah surut semangatnya, selalu semangat. Setiap kali pulang ke rumah, dia selalu mengajakku, main ke bukit, main ke sungai air deras sambil menangkap ikan, kalau lagi musim durian, ayah ku selalu mengajak saya tanding makan durian ( siapa yang paling banyak makan durian dia adalah pemenang) kalau yang ini sih saya yang menang.
Suatu hari saya dapat ujian, terus ujian itu begitu menakutkan...ayah menelponku cuma menanyakan kabar 'apakah saya baik atau tidak?', karena perasaannya tidak enak...Saya selalu menjawab, 'ayah, saya baik-baik saja (sambil nangis)'..Ayahku langsung bilang 'ya, ayah tahu kalau rohni lagi sedih, kalau Rohni nangis hati ayah juga sakit, Jangan sedih ya!nanti ayah bisa sakit'...Tapi jawaban ku 'siapa yang nangis, aku ga nangis ko, Rohni pasti tahan ko yah, Ayah ga usah menkhawatirkan ku ya.' Ayah ku langsung tertawa sambil bilang ' ini baru namanya anak ayah!'..kalau sudah seperti itu senang sekali rasanya mendengar tawa ayah. saya ingin sekali bilang 'Ayah, Rohni sayang ayah!'
Ayah ku the best of the best lah...Pria yang mengajari jangan pernah mengeluh , tetap semangat, pantang menyerah, tetap optimis, dekan kepada Allah, tetap konsesten...yang tidak kalah lagi, Ayahku selalu yakin dengan kemampuanku, terkadang dalam melaksanakan dia selalu yang lebih yakin saya lulus, padahal jelas-jelas yang ujian adalah saya.
Ayahku selalu menjadi motivatorku...Ketika ku katakan ayah saya punya visi xxxxx, dan misi saya xxxxx. Dia hanya bilang 'Ayah senang rohni puny visi dan misi seperti itu, rohni harus janji ke ayah untuk mewujudkannya ya, Ayah ingin membebaskan anak perempuanku supaya bisa bermanfaat bagi orang lain'....
Selamat ulang tahun ayahku tercinta...Rohni sayang ayah...

Jumat, 19 Juni 2009

Stroke

Kata ini sudah tidak asing lagi di telinga setiap orang. Apalagi keluarga say, penyakit stroke seperti bukan penyakit yang membahayakan, padahal karena penyakit inilah beberapa anggota keluargaku tak berdaya. mekanisme terjadinya stroke seperti gambar dibawah ini:

Berawal dari penumpukan lemak yang di dinding-dinding pembuluh darah, kemudian semakin lama semakin banyak dan menyebabkan penyempitan pembuluh darah, nah ketika volume darah meningkat maka di butuhkan pipa atau saluran yang besar, maka mau tidak mau karena pipa (pembuluh darah ) sudah mengecil sehingga untuk menyeimbangkan semuanya jantung harus memompa sangat cepat supaya aliran yang menyebabkan pembuluh darah robe. Robekan tersebut mengeluarkan darah dan akhirnya terjadilah penyumbatan.bila pembuluh darah janjung yang kesumbat maka akan terjadi penyakit jantung koroner, bila pembuluh darah yang di otak yang kesumbat terjadilah stroke.

Di keluarga saya sudah sangat terbiasa mengkonsumsi makan-makan yang memiliki kandungan lemak yang tinggi seperti santan, durian, kambing, dll. Maklum orang sumatera utara, semua makan disana sangat enak, semuanya bernuansakan lemak-lemak dan miyak-minyak. intinya semua makanan yang berlemak memang selalu enak, tapi imbasnya kedalam tubuh kita yang seperti memasukkan racun dalam tubuh sendiri. Karena kebiasaan ini sangat sulit sekali di lawan, mereka lebih memilih sakit daripada tidak ikut makan makan tersebut. Saya sendiri selaku anak sudah selalu mengingatkan ayah ku (terutama, karena dari keluarga ayahku semuanya sudah kterkena stroke) supaya tidak makan-makan segala sesuatu yang berbau santan, dia hanya boleh makan-makanan rebusan tapi ternyata tidak bisa. Wal hasil kita sebagai anak-anaknya pake cara lain, yaitu dengan menghentikan segala sesuatu yang membebani pikiran. karena stres bisa memicu denyut jantung semakin kencang atau cepat, yang dikhawatirkan akan menyebabkan penutupan pembuluh darah. selain itu juga kita meminta ayah untuk selalu olah raga, mungkin olah raga ayahku adalah jalan-jaln keliling kebunnya.

Selain itu masih banyak lagi penyebab-penyebab stroke...tapi ini dari semua penyakit adalah makan....

Yuk kita cegah stroke sekarang juga. Melalui diri kita dahulu. Hentikan makan-makan yang berlemak dan berminyak tinggi, supaya sampai ajal nanti menjemput hidup kita tetap produktif.

Selasa, 16 Juni 2009

Bolehkah ku minta penjelasan detail?

Ada sebuah pertanyaan yang dulu pernah ku lontarkan kepada seseorang. Tapi yang ku dengar hanya kesimpulannya. Tadinya masalah ini mau ku lupakan...yaa, benar-benar ku lupakan. Sudahlah ku tak butuh penjelasan,cukup kesimpulan...Tapi Allah Maha Mengetahui, hingga membuatku ingat dengan masalah itu. Dalam pikiranku terlintas, bahwa masalah itu sudah jelas, tapi rohni butuh uraiannya kan?. Tapi berani kah aku mempertanyakannya?. Kalau dalam sebuah pengadilan seperti perkara yang sudah ketok palu, dan beberapa saat kemudian pantas kah ku ingin mengungkitnya lagi?. Perkara yang yang harus dilupakan tapi masuk dalam sejarah kehidupanku...

Senin, 15 Juni 2009

Kenapa Penyesalan itu datangnya terakhir?

Kemarin sabtu saya jalan-jalan ke cibaduyut..rencananya untuk mencari sepatu olahraga, karena sepatu olahraga harus udah diganti...Panjang jalan cibaduyut itu ada 2 km, sepanjang jalan tersebut banyak toko-toko sepatu. Dari awal jalan cibaduyut ku masuki semua toko dan mencari ciri-ciri sepatu yang kuinginkan, cirinya gampang enak di kaki, nyaman dipake,fleksible maksudnya tidak kaku jadi kalau ada rencana mau rihlah kakiku tidak sakit, yang pasti tidak terlalu berat, soalnya kalau mau ikut lomba lari bisa lebih cepathehe.Ah cuma itu aja ddeh...tapi sepanjang cibaduyut cuma menemukan satu, dan itu harganya wahhhh, tapi sudah lah harga kupikir tidak terlalu masalah, toh kalau ku benar-benar suka pasti ada acara tawar menawar dengan sang penjualnya...Semua yang ada di sepatu itu sesuai dengan ciri yang kucari, bentuknya kuat, warnanya bagus cocoklah dengan baju apapun yang akan ku padankan. Tapi karena rasa ingin tahu yang sangat tinggi sehingga ku putuskan untuk meneruskan perjalanan bisi dapat sepatu yang kualitas lebih baik, nanti kalau kga nemu juga kan bisa kembali ke toko tersebut...ah, ternyata itu cuma pikiran ku yang sangat pendek, tak pernah kepikiran olehku bila ada seorang pembeli sepertiku juga yang mencari sepatu yang sama, dengan ku pergi berarti memberikan kesempatan untuk orang lain memiliki sepatu itu...Wal hasil, tak ada satupun sepatu yang sesuai lagi, toko setelah toko itu semuanya menjual sepatu-sepatu feminim, yang kalau menurut ku itu bukan diriku, itu bukan rohni lha ya, dan bukan menjadi tujuanku..tak satu pun ku sentuh...setelah jalan cibaduyut berakhir, kiputuskan untuk kembali ke toko tadi..eh, ternyata sepatu itu sedang dicoba-coba oleh pembeli yang lain...Dalam hatiku, Semoga pembeli ini tidak jadi membeli sepatu itu...eh, ternyata pembeli itu memang mencari sepatu seperti itu...Jadi deh sepatu itu bukan rezkiku...kemudian si penjualnya menanyakan kepadaku ' teh, bisa saya bantu?', tapi yang namanya rohni pasti nanya'sepatu yang seperti itu ada lagi tidak?' ada teh, tapi kita cuma membuat satu type dan satu ukuran, dan tidak akan di duplicatin, ukurannya yang lain ada tapi kalau dengan ukuran yang sama udah habis teh.'...oohh ya Allah kenapa ku tak langsung membelinya tadi...Rohni, kenapa selalu melakukan kesalahan...trus, karena saya belum mau mundur kutanya lagi ke penjualnya "kira-kira kapan saya bisa dapat sepatu seperti ini lagi?', si penjualnya bilang 'wah teh, kalau yang itu saya tidak tahu, tapi kayaknya kami tidak akan memproduksi itu lagi karena sekarang biaya produksinya sudah sangat mahal, dan ga mungkin bisa dijual dengan harga pasar.'...Ya sudah lah, rohni memang harus ikhlas. Semoga dapat sepatu yang sesuai dan terbaik...
Bila menyukai sesuatu berusahalah untuk meraihnya, yakinlah Allah akan membantu hambanya yang telah berusaha...Ganbatte rohni!!!

Kamis, 11 Juni 2009

Tersepet lagi....mau jadi Informan obat?

Hari sabtu kemarin di undang oleh anak-anak himpunan farmasi untuk menjadi evaluator dalam training konseling obat. Sebenarnya saya diundang karena bekerja di apotek dan selalu mengikuti kegiatan sosial yang berkaitan dengan farmasi...
Dalam acara itu juga hadir ibu Sri hartati ( pengurus ISFI bdg dan farmasi RSHS) dan Teh irma Vitriani (pemenggang apotek Elkos). kalau saya dibandingkan dengan mereka ga ada apa-apanya lha, tapi saya tetap PD dalam memberikan evaluasi. Setelah saya memberikan evaluasi ada juga evaluasi umum dari ibu Sri. yang intinya seorang farmasi itu harus menjadi informan obat....jadi untuk menjadi informan obat harus terus belajar mengenai obat-obatan. farmasi harus tetap istiqomah untuk belajar minimal sehari satu karakteristik obat. mulai cara makan sampai bentuk sediaannya....Dalam hatiku langsung berkata ' Rohni, kemana aja kamu selama ini?, udah berapa banyak obat yang diketahui?mulai sekarang niatkan menjadi apoteker yang baik.' ya..mungkin ini suatu pelajaran untuk saya, karena menjadi informan obat harus benar, ga boleh cuma perkiraan saja.
eh, setelah itu abang saya menelpon, menanyakan obat tertentu karena temannya sakit luka terbuka, yang menyebabkan demam. Abangku menanyakan nama merek obat tertentu untuk menanyakan isi dan efek samping dan cara kerja obat tersebut. Karena dia khawatir dokternya di daerah sana salah kasih obat.Alhamdulillah obatnya sesuai, tapi mungkin spektrum kerja obat yang di pilih kurang spesifik sehingga pasien masih merasakan sakit yang lama. Tapi saya sangat senang karena abangku mempercayaiku sebagai informan obat untuknya...Dulu juga ketika anaknya lahiran, saya sibuk karena ditanya terus olehnya obat ini dan obat itu berefek tidak pada bayi yang baru lahir.
Itulah apoteker memberikan informasi kepada orang tanpa minta imbalan, tapi kalau informasinya tidak diberikan kepada orang yang membutuhkan sepertinya informasi tersebut akan busuk dan tidak berkembang...Belajar akan membuat kita berkembang, walaupun sedikit berat..tapi itu akan menjadi tabungan yang sewaktu-waktu bila dibutuhkan akan dipakai, tapi ketika di pakai ilmu itu tidak habis melainkan semakin bertambah...Menjadi informan obat, semoga Allah selalu membantuku...

Sabtu, 06 Juni 2009

Ibu

Hari ini tepatnya jam 08.00 di apotekku, saya jaga sendiri karena asistenku mau mudik dulu ke karawang. Tiba-tiba ada seorang ibu tua bersuku tionghoa dia berumur sekitar 69 tahun sebut saja namanya mami, disebelahnya ada seorang bapak-bapak kayaknya sih umurnya juga tua.
Mami: teh, kemarin malam saya udah bisa tidur, itu no abis makan obat ini, cuba ko kasih tunjuk ke teteh ini.
anaknya : iya ini teh obatnya teh. makanya ibu sekarang kelihatan cerah dan lebih segar.
Mami : iya nih badan saya udah enak..oia nanti saya minta di cek tekanan darah ya..sekarang saya mau berjemur dulu didepan apotek boleh ya.
Saya : iya bu, silahkan nanti kalau udah selesai berjemurnya panggil saya biar saya periksa tekanan darahnya ya..
Mami : ko mau beli apalagi??
Anaknya : terserah ibu aja mau beli apa,nanti saya bayar..
Mami : teh, beli ini ya, trus beli ini dan beli itu....ko bayar ya.
Anaknya : iya bu..
si ibu itupun berjemur didepan apotek saya. setelah 15 menit, dia pun memanggil saya untuk mengukur tekanan darah.
Mami : teh, ukur tekanan darah ya..teh, jangan bosan dengan saya ya, tiap kesini selalu merepotkan..
saya : jangan khawatir bu saya senang kalau ibu kemari.
ya, saya selalu melihat ibu tersebut diantar anaknya itu untuk belanja ke apotek saya. terkadang ibu itu kalau sakit suka rewel banget, dan anaknya dengan sabarnya membujuknya...saya sangat appreciate sama anaknya. coba bayangkan dia mau ngantar ibunya ke apotek, dengan berlama di apotek, pake acara jemuran pula... kalau bukan anak yang sabar pasti ga akan mau gitu.ya pasti anak yang seperti itu pasti punya jalan barrakahnya yang lebih banyak.
dulu juga ayahku cerita tentang nenek ku..yang konon ceritanya kalau sakit lebih rewel dari saya kalau sakit, kalau marah lebih galak dari saya..tapi kalau lagi baik hatinya baik bangettttt. nah anak-anak nya ga ada satu orangpun yang berani ngemarahi. nenek saya itu punya penyakit stroke, jadi tidak boleh makan yang santan-santan. eh, nenek teh menggunakan kekuasanya untuk tetap makan santan, karena menurut dia lebih baik kalau sekarang bisa makan enak urusan nanti sakit urusan belakangan. tapi ayah saya tetap menyayanginya. dan wal hasil nenek saya itu paling betah untuk tinggal dirumah saya, dan ibu saya adalah menantu yang paling disayangi ama nenek (ini mah cerita ibu saya ya).hehehe kalau saya bisa ga ya jadi menantu kesayangan mertua..pasti bisa lah, semua orang pasti bisa kalau dia punya niat dan tetap istiqomah...wallahu a'lam bishowab......

Kamis, 04 Juni 2009

Dalam kehidupan adakah program 'undo'?

Tepatnya hari senin sore kemarin, saya melakukan kesalahan besar. awal nya saya tidak menyadari kalau itu adalah kesalahan. Hari itu saya berbincang-bincang dengan beberapa orang kemudian saya banyak nanya. untuk apa coba?. saya baru ingat sebuat pepatah' semakin kita banyak ingin tahu berarti semakin kita tertarik'. duh ko bodoh banget aku. cuba kalau saat itu saya diam-diam aja, pasti aman-aman aja kan. tapi itu tidak mungkin. yang namanya rohni ga mungkin diam. cuba aja kita disuruh baca sebuah leteratur atau buku, kalau kalau kita semakin cari tahu tentang maksud dari buku tersebut berarti kita semakin interest dengan ide didalamnya. cuba kalau kita acuh tak acuh berarti kita tidak suka, benarkan?. ....Cuba kalau hari itu bisa di undo pasti saya akan 'pura-pura' diam aja kali ya...hehehe..kecerobohanku selalu menghasilkan kesalahan...kapan ya ku mikir dulu baru ngomong?.entah lah, mungkin ku mulai dulu dari detik ini aja...

Rabu, 03 Juni 2009

Akhirnya...di apotek ku ada internet...

Alhamdulillah di apotekku sekarang ada internet...ya itung-itung ngegantiin radio dan TV.dibandingin ga tahu sama sekali berita yang terbaru...binggung juga ya, kayak orang terpencil. sekarang bisa download koran juga...walaupun itemnya terbatas setidaknya tiap hari ter-up grade lah ya. Mungkin ini juga sebagai penghibur sedih hati. tapi bisa buka internet di apotek cuma malam aja karena siangnya diapotek sangat sibuk dikhawatirkan mengganggu kinerja apotek. segala fasilitas harus dimanfaatkan. wah nanti-nanti blog ini akan lebih terurus. bisa menulis banyak terutama kendala pasien mengenai penggunaan obat...amien, semoga rohni selalu sukses dan mendapat barakah dari Allah SWT. amien.

Selasa, 02 Juni 2009

Seperti apa kehidupan kedepan?

Pertanyaan yang sering terbesit di pikiranku...seperti apa kehidupan rohni kedepan?dengan sendirinya sel otakku akan menjawab' menjadi diri ku sendiri'. kemudian di tanya lagi olehku 'apakah akan ada orang yang sedih kalau saya menjadi diri sendiri?'. ya mungkin. tapi itu akan berhasil kalau orang terdekat juga mendukungku menjadi diri sendiri. ya...menjadi diri sendiri, itu butuh perjuangan untuk menyakinkan semua orang disekitar kalau saya bahagia dengan menjadi diri sendiri...